NiningContent, Haji, Umrohhaji, haji cepat, haji furoda, Umroh
Kembali Mengusung Haji Ramah Lansia, Kemenag Tawarkan Moderasi Manasik
Kementerian Agama Indonesia kembali mengusung tema “Haji Ramah Lansia” dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 1445H/2024M. Hal ini diungkapkan oleh Staf Khusus Menteri Agama Bidang Ukhuwah Islamiyah, Hubungan Organisasi Kemasyarakatan dan Sosial Keagamaan dan Moderasi Beragama Ishfah Abidal Aziz. Dengan tema ini, Kemenag berusaha memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi jemaah lansia yang akan berangkat ke tanah suciMakkah.
Menurut Ishfah, dari total 241 ribu jemaah Indonesia, terdapat sekitar 45 ribu orang lansia yang akan diberangkatkan pada musim haji ini. Hal ini menunjukkan bahwa jemaah lansia memerlukan perhatian khusus dalam penyelenggaraan haji. Oleh karena itu, Kemenag juga menawarkan moderasi manasik haji pada jemaah lansia untuk memberikan alternatif kemudahan dalam beribadah.
Moderasi manasik haji adalah kajian fikih yang menawarkan kemudahan dalam proses pelaksanaan ibadah haji, terutama bagi jemaah lansia dan kelompok risiko tinggi (risti). Fikih ini memberikan kemudahan haji agar dapat dilaksanakan oleh karena itu, prinsip pelaksanaan haji ramah lansia didasarkan pada kebutuhan khusus dengan tetap mengedepankan seluruh ketentuan ibadah haji terhadap jemaah.
Beberapa kemudahan dalam ritual haji yang dapat diterapkan oleh para lansia adalah, misalnya, proses perjalanannya yang cukup jauh dan butuh effort yang sangat luar biasa. Oleh karena itu, fikih memperbolehkan ibadah ini dibadalkan atau diwakilkan kepada orang lain untuk melaksanakan ibadah tersebut. Artinya, fikih menawarkan berbagai kemudahan.
Terkait pelaksanaan thawaf ifadhah, banyak jemaah memaksakan diri selesai melempar jumrah aqobah langsung berjalan ke Masjidil Haram untuk melaksanakan thawaf ifadhah. Padahal, dalam fiqih tidak mengharuskan, ada waktu lain untuk melakukan. Karena itu, moderasi manasik haji menawarkan kemudahan terhadap jemaah haji yang membutuhkan penanganan-penanganan khusus.
Kajian tersebut kemudian diterbitkan dalam bentuk Buku Manasik Haji dan Umrah Jamaah Lansia. Buku ini diharapkan dapat menjadi panduan manasik haji dan umrah yang mengakomodir dan relevan dengan kondisi fisik jemaah haji. Mengingat, salah satu dimensi haji dan umrah adalah ibadah fisik yang mengharuskan pelakunya memiliki kesehatan yang prima. Buku ini dapat didownload melalui Aplikasi Super-Apps PUSAKA.
Kemenag juga telah melibatkan berbagai pakar fikih dalam kajian ini. Hasil kajian tersebut menunjukkan bahwa ada beberapa kemudahan dalam ritual haji yang dapat diterapkan oleh para lansia. Contohnya, bagi lansia sangat riskan, proses perjalanannya cukup jauh dan butuh effort yang sangat luar biasa. Oleh karena itu, fikih memperbolehkan ibadah ini dibadalkan atau diwakilkan kepada orang lain untuk melaksanakan ibadah tersebut.
Sebagai contoh, terkait pelaksanaan thawaf ifadhah, banyak jemaah memaksakan diri selesai melempar jumrah aqobah langsung berjalan ke Masjidil Haram untuk melaksanakan thawaf ifadhah. Padahal, dalam fiqih tidak mengharuskan, ada waktu lain untuk melakukan. Karena itu, moderasi manasik haji menawarkan kemudahan terhadap jemaah haji yang membutuhkan penanganan-penanganan khusus.
Kemenag berusaha memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi jemaah lansia yang akan berangkat ke tanah suci Makkah. Dengan tema “Haji Ramah Lansia”, Kemenag berusaha memberikan perhatian khusus kepada jemaah lansia yang memerlukan perhatian khusus dalam penyelenggaraan haji. Hal ini menunjukkan bahwa jemaah lansia memerlukan perhatian khusus dalam penyelenggaraan haji. Oleh karena itu, Kemenag juga menawarkan moderasi manasik haji pada jemaah lansia untuk memberikan alternatif kemudahan dalam beribadah.
Kembali Mengusung Haji Ramah Lansia, Kemenag Tawarkan Moderasi Manasik
Sebagai contoh, terkait pelaksanaan thawaf ifadhah, banyak jemaah memaksakan diri selesai melempar jumrah aqobah langsung berjalan ke Masjidil Haram untuk melaksanakan thawaf ifadhah. Padahal, dalam fiqih tidak mengharuskan, ada waktu lain untuk melakukan. Karena itu, moderasi manasik haji menawarkan kemudahan terhadap jemaah haji yang membutuhkan penanganan-penanganan khusus.
Kemenag telah melibatkan berbagai pakar fikih dalam kajian ini. Hasil kajian tersebut menunjukkan bahwa ada beberapa kemudahan dalam ritual haji yang dapat diterapkan oleh para lansia. Contohnya, bagi lansia sangat riskan, proses perjalanannya cukup jauh dan butuh effort yang sangat luar biasa. Oleh karena itu, fikih memperbolehkan ibadah ini dibadalkan atau diwakilkan kepada orang lain untuk melaksanakan ibadah tersebut. Artinya, fikih menawarkan berbagai kemudahan.
Kemenag juga telah menerbitkan Buku Manasik Haji dan Umrah Jamaah Lansia. Buku ini diharapkan dapat menjadi panduan manasik haji dan umrah yang mengakomodir dan relevan dengan kondisi fisik jemaah haji. Mengingat, salah satu dimensi haji dan umrah adalah ibadah fisik yang mengharuskan pelakunya memiliki kesehatan yang prima. Buku ini dapat didownload melalui Aplikasi Super-Apps PUSAKA.
“Itulah penjelasan singkat mengenai Kembali Mengusung Haji Ramah Lansia, Kemenag Tawarkan Moderasi Manasik, bagi anda yang membutuhkan info tentang umroh dan haji khusus bisa kontak kami Admin Zeintour authorized by Kemenag“