Amalkan keindahan Sunnah Umroh dengan membaca Talbiyah berulang-ulang. Suara hati menyatu dalam melodi spiritual, memperdalam pengalaman ibadah Anda.
Setiap langkah dalam ibadah Umroh dipenuhi dengan keindahan spiritual, dan salah satu sunnah yang memperkaya pengalaman tersebut adalah membaca kalimat Talbiyah berulang-ulang. Begitu indahnya saat hati kita menyuarakan kata-kata suci ini, menciptakan ikatan yang erat dengan Tuhan. Dalam setiap pengulangan, Talbiyah bukan sekadar kata-kata, melainkan sebuah melodi yang mengalirkan ketenangan dan kekhusyukan. Sebuah amalan sederhana namun penuh makna, memandu langkah-langkah umroh dengan kelembutan dan penuh keberkahan.
1. Siapkan hati yang khusyuk 2. Mulailah di Miqat, tempat batas masuknya kaum Muslim untuk Umroh 3. Baca Talbiyah dengan jelas dan penuh penghayatan 4. Ulangi kalimat dengan ritme yang tenang 5. Perkuat konsentrasi pada makna kalimat Talbiyah 6. Timbulkan rasa syukur dalam setiap pengulangan 7. Jangan terburu-buru, nikmati setiap kata yang terucap 8. Biarkan melodi Talbiyah meresap ke dalam jiwa 9. Rasakan kehadiran Allah di setiap suku kata 10. Perbanyak pengulangan untuk mendalami spiritualitas Umroh Anda.
Talbiyah Sunnah Umroh
Bagi seorang Muslim yang berkesempatan melaksanakan ibadah umroh, tentunya ingin menyempurnakan amalan tersebut sesuai dengan tuntunan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Salah satu amalan sunnah yang penting dalam ibadah umroh adalah talbiyah. Talbiyah merupakan kalimat-kalimat pujian dan pengagungan kepada Allah yang diucapkan oleh jama’ah umroh sebagai bentuk kepatuhan dan ketundukan kepada-Nya. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail tentang talbiyah, dalil-dalilnya, serta tata cara pelaksanaannya.
Definisi Talbiyah
Secara bahasa, talbiyah berasal dari kata “labbaytu” yang artinya “aku memenuhi panggilan”. Sedangkan secara istilah, talbiyah adalah kalimat-kalimat yang diucapkan oleh jama’ah umroh atau haji sebagai bentuk pemenuhan panggilan Allah untuk melaksanakan ibadah tersebut.
Langkah Talbiyah Sunnah Umroh
Dalil-dalil Talbiyah
Disunnahkannya talbiyah dalam ibadah umroh dan haji didasarkan pada dalil-dalil yang kuat dari Al-Quran dan hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Dalil dari Al-Quran
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam QS. Al-Hajj [22] ayat 27:
“Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh.”
Ayat ini mengisyaratkan bahwa umat Islam diperintahkan untuk berseru dan memenuhi panggilan Allah dalam melaksanakan ibadah haji. Talbiyah merupakan bentuk pemenuhan panggilan tersebut.
Dalil dari Hadits
Diriwayatkan dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya Allah memerintahkan kepada Nabi Ibrahim dengan beberapa kalimat (talbiyah), lalu beliau mengucapkannya. Barangsiapa yang mengucapkannya dengan sempurna, maka Allah akan menyempurnakannya. (Kalimat talbiyah itu adalah), ‘Labbaika Allahumma labbaik, labbaika laa syarika laka labbaik, innal hamda wan ni’mata laka walmulk, laa syarikalak’.” (HR. Ahmad, Abu Daud, dan Tirmidzi)
Dalam hadits ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan redaksi lengkap talbiyah yang diajarkan oleh Allah kepada Nabi Ibrahim ‘alaihissalam. Hadits ini menjadi dalil disyariatkannya talbiyah dalam ibadah haji dan umroh.
Lafaz Talbiyah
Berdasarkan hadits di atas, lafaz talbiyah yang sesuai sunnah adalah:
“Labbaika Allahumma labbaik, labbaika laa syarika laka labbaik, innal hamda wan ni’mata laka walmulk, laa syarikalak.”
Artinya: “Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu. Aku penuhi panggilan-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji, nikmat, dan kerajaan adalah milik-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu.”
Waktu Mengucapkan Talbiyah
Sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, talbiyah diucapkan sejak berniat untuk melaksanakan umroh atau haji hingga melempar jumrah ‘aqabah pada hari Nahar (10 Dzulhijjah). Adapun waktu-waktu utama yang dianjurkan untuk mengucapkan talbiyah adalah:
Setelah berniat umroh atau haji dan memakai pakaian ihram.
Setiap kali selesai melaksanakan shalat fardhu.
Ketika naik dan turun dari kendaraan.
Pada waktu pagi dan sore hari.
Ketika memasuki tempat-tempat yang dianjurkan untuk bertalbiyah, seperti di Mas’a dan Arafah.
Hikmah Talbiyah
Di balik perintah untuk melakukan talbiyah, terdapat hikmah dan pelajaran yang sangat berharga bagi seorang Muslim, antara lain:
Mengagungkan kebesaran Allah dan menunjukkan ketaatan kepada-Nya.
Mengingatkan diri untuk senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang diberikan oleh Allah.
Menegaskan keesaan Allah dan menafikan segala bentuk kesyirikan.
Memupuk rasa rendah hati dan kepatuhan kepada Allah sebagai Pencipta dan Penguasa alam semesta.
Menumbuhkan semangat dan kesiapan dalam menjalankan ibadah umroh atau haji.
Demikianlah ulasan lengkap tentang talbiyah sunnah umroh, semoga dapat menambah khazanah ilmu dan memperkuat niat kita dalam menunaikan ibadah yang mulia ini sesuai tuntunan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Wallahu a’lam bi ash-shawab.
Itulah penjelasan singkat mengenai 10 Langkah Talbiyah Sunnah Umroh : Merdu dan Penuh Khusyuk, Amalan yang Memperdalam Spiritualitas, bagi anda yang membutuhkan info tentang umroh dan haji khusus bisa kotak kami Admin Zeintour authorized by Kemenag
